Senin, 18 Mei 2009

Tarian Genit Politikus Kita

Pemilu Eksekutif kini didepan mata, sebuah proses demokrasi parlementarisme yang mampu menghipnotis pikiran jutaan rakyat indonesia, mengarahkan pikiran mereka untuk menjadi bagian dari proses tersebut. para elit politik tiba-tiba menjadi orang yang sangat merakyat, sangat demokratis, dan berbagai tingkah laku yang seolah-olah mencerminkan bahwa mereka adalah politikus yang baik.

rakyat indonesia seakan-akan melupakan rekam jejak perjalanan politik mereka, menghapus tingkah masa lalu politikus tersebut dari memori mereka. sebuah ilusi demokrasi parelementarisme yang telah berjaya menutup mata hati rakyat marjinal.

tapi, itulah tingkah elit-elit kita, saat mereka butuh suara rakyat, mereka mengubah diri bak manusia tanpa cela, tapi saat mereka berkuasa, mereka tidak ingat suara rakyat yang membuat mereka naik. bahkan ketika rakyat bersuara atas ketidakadilan yang mereka rasakan, mereka menutup rapat telinganya.

sebuah kegenitan elit yang telah mengilusi mata hati rakyat indonesia