Hidup, Alam dan Masa Depan
Menatap mentari yang berlalu
Teriring lambaian tangan terbungkus penyesalan
Tak ada kata, dialam nyata, ini bukan ilusi
Singkap tirai yang menyelubungi masa depanmu
Kata tanpa rasa, konsep tanpa kenyataan
Dunia (katanya) panggung sandiwara
Tapi apakah dunia (yang katanya) teater ini
Kita Cuma penari latar,
Badur-badut atau Cuma numpang lewat
Bukan,
Kitalah sang aktor dan sutradara sandiwara kehidupan
Hidup adalah ilusi dibalik kenyataan
Ini bukan misteri hidup, tapi sisi lain dari kehidupan
Angin berlalu membawa harum bunga masa depan
Mari bersama kita menyingkap cakrawala masa depan
Mari bersama bergandengan tangan
Menantang dunia
Mari bersama kepalkan genggaman tangan
Tuk’ hancurkan keegoisan
Kita ada karena kita bersama
Dan kebersamaan
Yang menghadirkan keberadaan kita
Meski, kenyataan hidup telah memunafikkan keberadaan kita
Kenyatan hidup telah menghadirkan Kesombongan
Dalam jiwa kita…
02sept99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar