Selasa, 30 Desember 2008

Hidup, Alam dan Masa Depan

Hidup, Alam dan Masa Depan


Menatap mentari yang berlalu

Teriring lambaian tangan terbungkus penyesalan

Tak ada kata, dialam nyata, ini bukan ilusi

Singkap tirai yang menyelubungi masa depanmu

Kata tanpa rasa, konsep tanpa kenyataan

Dunia (katanya) panggung sandiwara


Tapi apakah dunia (yang katanya) teater ini

Kita Cuma penari latar,

Badur-badut atau Cuma numpang lewat


Bukan,

Kitalah sang aktor dan sutradara sandiwara kehidupan


Hidup adalah ilusi dibalik kenyataan

Ini bukan misteri hidup, tapi sisi lain dari kehidupan


Angin berlalu membawa harum bunga masa depan

Mari bersama kita menyingkap cakrawala masa depan

Mari bersama bergandengan tangan

Menantang dunia

Mari bersama kepalkan genggaman tangan

Tuk’ hancurkan keegoisan

Kita ada karena kita bersama

Dan kebersamaan

Yang menghadirkan keberadaan kita

Meski, kenyataan hidup telah memunafikkan keberadaan kita

Kenyatan hidup telah menghadirkan Kesombongan

Dalam jiwa kita…


02sept99

Tidak ada komentar: